Reputasi literasi semakin melejit dengan banyak kegiatan yang digerakan untuk menunjang dunia sastra. Seperti yang sudah diketahui bahwa literasi bukan hanya mengenai membaca buku, melainkan apapun berkenaan dengan karya tulis bisa dikatakan sebagai bentuk dari aktivitas literasi.
Beberapa sumber menunjukan kenaikan cukup signifikan kalangan muda untuk membaca. Mayoritas dari mereka suka dengan cerita fiksi yang biasanya terbungkus dalam cerita pendek ataupun novel.
Genre novel yang dipilih tentu saja cerita dengan latar belakang remaja (teenlit). Tepat, keriuhan mereka kerap kali tertuju pada pilihan novel romantis. Apalagi di era digital seperti sekarang. Anda tidak perlu lagi mengantri di toko buku. Cukup dowload aplikasi semua jenis novel sudah bisa dibaca dengan mudah.
Bahkan banyak juga novelis yang memulai karir dari Wattpad. Salah satu aplikasi digital yang mempermudah para pecinta menulis untuk berkarya. Tak tanggung-tanggung karir novelis baru ini melejit dengan banyaknya minat baca yang ditunjukan oleh publik.
Misalnya saja, Novel Dignitate yang juga sukses bukan kepalang. Sampai novel tersebut diangkat ke layar lebar dengan judul sama. Bagi penggemar karangan fiksi tentu sudah menjadi tugas wajib untuk mempunyai aplikasi tersebut.
Pertanyaan yang kemudian muncul kenapa novel romantis sering jadi primadona? Pada intinya alur novel romance lebih ringan. Mengangkat cerita anak sekolah, cinta segetiga, dan cinta monyet yang kemudian bersemi kembali saat memasuki usia dewasa.
Selain itu, kemunculan konflik hanya berkutat pada satu titik. Meskipun terkesan klise setiap novelis memiliki cara sendiri dalam meramu cerita. Hingga akhirnya alur ini seakan mewakili pribadi para remaja.
Tak heran jika mereka lebih mudah memasuki setiap konflik. Bahkan banyak yang merasa kebawa perasaan. Nha, berikut beberapa novel romantis yang terus diganderungi oleh kalangan remaja:
4 Novel Romantis yang Sukses Buat Baper Pembacanya
1. Dilan 1990
Siapa yang tidak tahu dengan sosok ketua geng motor asal Bandung yang satu ini? Penokohan fiksi dalam novel Dilan membuatnya berada pada deretan novel romance terlaris.
Pidi Baiq selaku penulis merangkai setiap kejadian dan cinta ala anak SMA dengan sangat ciamik. Dari awal membuka novel pembaca sudah dibawa pada karakter kocak bercampur romantis. Dimana Dilan memberi nuansa baru yang begitu terang-terangan mencintai Milea. Novel pertama ini berjudul Dilan: Dia adalah Dilanku 1990.
Penokohan Dilan tergambar sangat detail. Mulai dari cara pakaian, aksesoris kamar, sampai bagaimana ia mengungkapkan perasaannya.
Puisi-puisi lugaspun menjadi tren tersendiri di kalangan anak muda. Dilan sendiri berasal dari keluarga terpandang di Bandung. Ia berkarkater bandel dan sesekali terlibat tawuran antar pelajar. Nama Dilan semakin populer dengan masuknya dalam geng motor.
Sejak awal Dilan sudah menaruh perhatian pada Milea. Hal itu diperlihatkan secara jelas. Caranya dalam mendekati Milea cukup unik. Mulai dari ramalan aneh, TTS, sampai mengikuti Milea saat pulang sekolah.
Para pembaca kian dibuat baper oleh gagasan Dilan yang suka mengombal dengan kalimat unik. Kalimat-kalimat indah itu meluncur begitu saja untuk Milea setiap kali keduanya bertelphonan melalui telphon umum. Berikutnya, keberanian Dilan yang begitu beringas dan tak suka dengan ketidak adilan.
Terdeskripsi dalam moment Upacara Bendera. Dimana Dilan tak terima guru (Suprapto) menamparnya. Dia menerangkan kepada kepala sekolah kenapa ia sampai berani kepada guru tersebut. Dilan mengatakan bahwa tak seharusnya guru menampar muridnya. “Guru itu di gugu dan ditiru.”
Tak ayal 3 novel selanjutnya juga mendapat respon luar biasa dari publik. Kejadian yang sama terjadi pada adaptasi film yang juga tak kalah heboh. Melambungkan nama Iqbal Ramandhan serta Vanesha Pricilla. Tak tanggung-tanggung kedua bintang muda Indonesia tersebut sukses memainkan 3 serialnya secara lengkap.
2. Garis Waktu
Selanjutnya terdapat karya dari musisi pendatang baru. Dialan Fiersa Besari dengan menampilkan novel berjudul Garis Waktu. Seperti yang sudah diketahui bahwa Fiersa menyapa musik Indonesia dengan karya super manis. Dimana ia mengambil genre unik dan kalimat puitis yang tak terlalu berat.
Hingga kalangan muda mampu dengan mudah memahami pesan yang ingin disampaikan. Misalnya saja, lagu berjudul Celengan Rindu yang juga melejitkan nama pria yang identik dengan gitar akustik itu.
Suasana lembut penuh cinta juga terlihat dari Garis Waktu. Dimana ia mengambarkan penokohan utama dengan subjek “Aku”. Si aku dideskripsikan sebagai cowok yang tak mudah move on.
Ia kerap kali merasa kesulitan untuk hilang dari bayangan masa lalunya. Dari awal pembaca akan dibawa pada zona sangat nyaman. Sebab, alur mengalir tanpa beban. Hingga semua terasa realistis dan mewakili perasaan mayoritas remaja. Selain itu, novel tersebut juga berguna untuk kalangan muda berpikir rasional.
3. Mariposa
Berikutnya terdapat novel romantis yang juga diganderungi oleh hampir semua kalangan. Masuk novel bestseller karya Luluk HF dan tahun 2019 diungkap bahwa ia akan segera diangkat ke layar lebar. Menunjuk bintang muda yang masih naik daun, Angga Yunanda sekaligus Zara eks JKT48.
Setelah melalui proses syuting filmnya akan segera dirilis tahun 2020 dengan judul sama. Inilah Mariposa dan sejuta keromantisan yang ada padanya. Berawal dari unggahan Luluk HF di platform Wattpad dan diapresiasi oleh begitu banyak pembaca. Selanjutnya sukses diluncurkan dalam bentuk novel.
Mariposa sendiri berarti kupu-kupu. Mengibarat sosok Iqbal yang selalu lari dari Acha. Namun, saat Acha pergi Iqbal akan mendekat. Sampai disini saja sudah jelas bahwa novel yang satu ini sudah sangat unik. Sebab, biasanya cewek yang dikejar.
Kini alurnya berbalik karena Acha-lah yang mengejar Iqbal. Sejak awal pembaca sudah diajak tersenyum oleh tingkah “gila” Acha saat pertama kali melihat Iqbal. Sampai-sampai Acha rela pindah sekolah untuk lebih dekat dengannya. Aksi Acha tak hanya berhenti disitu, ia tetap melakukan tingkah konyol yang jarang dilakukan oleh kalangan cewek.
Mulai dari menyatakan perasaan lebih dahulu. Melakukan kode keras pada Iqbal, sampai merasa sakit dengan tingkah cuek Iqbal padanya. Meskipun melukiskan percintaan ala remaja yang masih labil. Mariposa sangat rasional dengan beberapa karakter yang ada tiap karakternya. Jadi, bagi Anda yang ingin melihat bagaimana kekocakan keduanya. Mariposa jadi novel yang wajib dibaca.
4. Friend Zone
Pernahkan Anda suka dengan teman sendiri? Nah, novel romantis berikut ini wajib dibaca. Inilah Friend Zone. Dari judulnya saja sudah dilihat bahwa novel ini akan sangat penuh kebaperan. Mengusung tokoh Abel.
Gadis tomboy nan konyol. Namun, dibalik semua kecuekannya Abel menaruh perasaan pada sahabatnya sendiri, David. Lebih nyesek karena David sama sekali tak menyadari bahwa Abel telah lama memendam perasaan padanya.
Kisah cinta super rumit ini bergulir begitu saja dengan rangkaian kalimat super ringan. Saking mengena pada pembaca novel karya Vanesa Marcella ini mendapat respon luar biasa baik.