Sudah mendekati akhir tahun 2020. Seperti biasa kalau tahun baru, orang-orang rame-rame atau sekadar latah bikin resolusi. Tapi, resolusi atau revolusi sih yang kita butuhkan? Ya ya, masing-masing kita punya rencana dan tujuan hidup berbeda-beda. Namun, lantas apa setelah resolusi?
Apa resolusi hanya biar kita sama dengan yang lainnya. Daripada tidak, mending bikin juga, supaya tidak dianggap tidak berpengharapan atau dibilang putus harapan. Tapi sebenarnya, lalu apa jika misalnya resolusi itu terpenuhi? sudah, selesai, kita berhasil? bagaimana jika ternyata kita “dipanggil pulang?” Siapkah kita?
Kenapa tak mulai sekarang memikirkan kehidupan di keabadian?
Kita bisa mati-matian untuk sesuatu yang tidak kita bawa “pulang.” Bisakah kita mati-matian juga untuk yang akan menentukan hidup kita di keabadian?
Jadi mari kita putuskan, resolusi yang hanya akan berhenti di batu nisan, atau revolusi untuk mempersiapkan hidup kita di kekekalan?
Selamat Tahun Baru 2021 ya…